Senin, 06 Juni 2016

Catatan sang pendosa

Sungguh sedih hati ini merasakan..., otak ini memikirkan...banyak dosa dan sedikitnya pahala...
Amal yang di lakukan hanya sedikit tetapi rasa bangga untuk di terima luar biasa besar...
Terkadang amalan baik sejalan dengan amalan buruk...
Sungguh tidak adil, sungguh tak sepadan apa yang Allah berikan kepada hambanya..
Berupa nikmat dan ampunan yang begitu luas, tetapi sang pendosa hanya membalasnya dengan se'cuil' kebaikan...
Hei...di manakah rasa malu, di mana engkau bersembunyi, yang nampak hanya rasa riya semata...
Tidakkah engkau berpikir, ibadah kepada tuhan Mu tidak cukup untuk membalas semua keburukan yang banyak engkau kerjakan...
Engkau kira amalan mahdah itu cukup memasukkan diri ini ke surgaNya...
Sungguh tidak wahai diri...
Engkau kira banyakya sujud, rasa lapar k arena puasa sunnah, zakat bermilyaran cukup membalas, sungguh tidak hei diri...
Engkau lihat saudara kita yang tertimpa musibah yang begitu besar, membunuh ayah,ibu,adik dan sanak saudara mereka dan engkau tidak memihakknya maka amalan itu hanya sia-sia...
Bnyakknya saudari kita yang mengumbar auratnya, menegak minuman keras, membunuh jiwa yang tidak berdosa, apakah amalan mu mampu membalsanya?
Dan begitu banyak orang kafir semena-mena membatai saudara kita secara fisik atau kebijakan yang mencekik, apakah amalan mu mampu menyelesaikannya?
Sungguh, umat ini butuh diri ini...
Butuh diri mu untuk menyelamatkan mereka dan kita semua untuk membersihkan dosa diri dan kita semua...

Jumat, 03 Juni 2016

Istiqomahkan Aku ...

Siapa yang bisa menjamin kita yang telah dipertemukan sebuah jamaah akan istiqomah?
Tidak seorangpun kawan, karena perjuangan ini bukanlah meraih sebuah materi yang kita akan berkorban mati-matian untuk mengejarnya...
Alangkah besar ujian, rintangan dan tantangan yang Allah berikan untuk mampu bertahan, dan itu belum seberapa,..
Bahkan orang yang pertama membawa risalah kebenaran bisa tumbang, apalagi kita jika tidak terus berdoa dan memperkuat semangat juang itu,...
Istiqomah memang harga yang mahal jika perjalanan ini hanya stagnan, satu pilihan kita harus melangkah lebih banyak mengambil resiko untuk sebuah kemengan...
Di saat aku lelah untuk melangkah...ingatkan aku bahwa surga itu sangat indah...
Sahabat istiqomahkan aku di jalanNya menuju jannahNya...